Muhasabah berarti evaluasi diri, bercermin pada kejujuran nurani, untuk mengukur dan menakar diri. Tanpa menutupi kesalahan" yg telah kita perbuat dan membesar"kan kebaikkan yang telah kita lakukan.
Orang yang hidupnya akrab dg muhasabah, menjadikan hatinya senantiasa hidup dan terjaga, tidak mati dan lalai. Ia selalu menghitung" prestasinya di hari ini dengan kemampuan di hari kemarin. Meningkatkah ? Sama ? atau malah berkurang ?
Beruntunglah org yg hari ini lebih baik daro pada hari kemarin. Merugilah org yg hari ini sama dengan hari kemarin. Dan celakalah org yg hari ini lebih buruk dari hari kemarin.
Umar bin Khattab adalah di antara sahabat Rasul yang selalu menghisab dirinya. Sebagai apapun, termasuk seorang Khalifah (pemimpin umat islam). Beliau ra pernah mengatakan "Hisablah (evaluasilah) diri kalian sebelum kalian semua di hisab (di evaluasi) dan timbanglah diri kalian sebelum kalian di timbang. Maka sesungguhnya hisap yg kalian lakukan sekarang ini dapat meringankan hisap pada hari nanti. Berhiaslah kalian untuk sebuah hari di mana sesuatunya akan di tampakkkan".
Allah berfirman : Pada hari itu kamu di hadapkan (kepada Rabbmu), tidak sesuatupun dari keadaanmu yang tersembunyi (bagi Allah). (QS.Al-Haqqah :18)
Semoga kita termasuk orang" yang membiasakan diri bermuhasabah, sehingga kita akan senantiasa menyadari kekurangan dan kelemahan diri sebagai hamba Allah. Dengan demikian kita akan terus berusaha memperbaiki diri dari kesalahan" yang telah kita perbuat. Amiiin.