<body>
Mengingat kematian
Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket
Friday, November 10, 2006
4:12 PM

Bagi makhluk hidup kematian adalah keniscayaan. Jika tiba saatnya, dia akan mendatangi kita dan kita tak akan pernah bisa lari darinya, karena di bumi ini tak ada sejengkal tanahpun yang bisa menyembunyikan kita dari kamatian.
Allah SWT berfirman , "Katakanlah : sesungguhnya kematian yang kamu lari dari padanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan di kembalikan kepada (Allah) yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu di berikan kepadamu apa yang telah kamu lakukan (QS. Al-Jumuah :8)

Kematian bukanlah akhir dari kehidupan. Tapi merupakan awal dari sebuah babak kehidupan baru. Kematian ibarat statiun atau terminal, tempat kita berhenti sejenak, sementara kendaraan lain telah menunggu dan segera mengantarkan kita menuju tempat lain. Alam keabadian.

Meski kematian adalah suatu kepastian. Satu peristiwa yang tak satu kehidupanpun dapat lolos darinya dan kita semua tahu tentang hal itu. Tapi pernahkah kita mengingat kematian ?
Coba tanyakan pada sendiri. Berapa kali sehari kematian melintas dalam benak kita ? sekali, dua kali atau mungkin tak pernah sama sekali. Kita terlalu sibuk dengan urusan dunia, terlalu silau dengan kemilaunya serta ingin memilikinya, hingga tak ada waktu untuk memikirkan kematian. Dan pada akhirnya urusan kematian kita letakkan pada urutan sepatu atau urutan paling belakang. Naudzu billah min dzalik.

Rasulullah mengajarkan pada kita agar mencintai kematian sama halnya dengan memperjuagkan kehidupan. Sahabat Anas ra mengatakan bahwa ia pernah mendengar Rasulullah bersabda, "Banyak - banyaklah mengingat mati, karena dengannya akan terkikis dosa - dosa dan terhapus ambisi pada dunia."
Banyak keistimewaan yang bisa kita dapat dengan mengingat kematian. Aisyah ra pernah mengatakan bahwa pada suatu ketika salah seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah saw, "Ya Rasulullah, apakah ada orang yang kelak di bangkitkan bersama dengan para syuhada?" Kemudian Rasulullah menjawab, "Ada, ia adalah orang yang mengingat mati dua puluh kali sehari."

kita bisa mencontoh kehidupan generasi pendahulu kita, generasi Rasulullah saw dan sesudahnya. Betapa mereka selalu mengingat kematian dalam tiap langkah mereka. Di riwayatkan dari Abdurrahman bin Malik bin Mukhhawwal, beliau berkata, "Usaid adh - Dhabbi menangis sehingga beliau buta. Jika beliau di cela kaena tangisannya, beliau berkata : Sekarang ini aku tak merasa tenang, dan bagaimana aku bisa tenang sedangkan esok hari aku akan mati. Demi Allah aku akan menangis, lalu menangis dan menangis. Jika dalam tangisan itu aku menemukan sebuah kebaikan, maka itu adalah karunia yang di limpahkan kepadaku. Dan jika hal lain yang aku temukan, maka tidak ada apa - apanya jika di bandingkan dengan sesuatu yang akan di lemparkan kepadaku esok hari."

Jika kita sadar, kematian adalah sesuatu yang pasti, sesuatu yang tidak dapat di tawar. Maka tidak ada yang patut kita lakukan selain mempersiapkan diri menyambutnya. Jadikanlah kehidupan kita di dunia ini sebagai ladang untuk menanam kebaikan. Tempat menabung pahala, karena kelak di kehidupan yang kekal, kehidupan akhirat, tak ada kesempatan bagi kita untuk menanam. Di sana adalah tempat untuk memetik dan menuai. Dan tentu saja apa yang kita petik adalah apa yang telah kita tanam di dunia ini.

posted by Asmaul_Azizah at 4:12 PM | Permalink |

[ back home ]

Comments for Mengingat kematian
dan kematian adalah niscaya. akan datang dengan sempurna. membuka kehidupan baru. kitapun kekal di dalamnya.

Tentang Ku
Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket

Name : Asmaul Azizah, Status : still single^_^ P/D.O.B : Malang/** Dec 198*, Location Tuen Tak Garden, Tsuen Wan NT. HK.

(*** Sebagai seorang muslimah bagaimanapun rupa kita, kita akan menjadi cantik ketika mengawali hari dg optimis, dg kebersihan hati, dg tebaran kebaikan dan tentu sebuah senyuman***)

Ya Allah jadikanlah aku ridha dengan apa yg Engkau tetapkan dan jadikanlah barakah apa yg telah Engkau takdirkan. Sehingga tdk kepingin aku menyegerakan apa yg Engkau tunda dan menunda apa yg Eangkau segerakan

YM

.:: azizah_lengloi ::.

.::BAIT UNTUK MAHA.::

MAHA ... Kerlingku tak mampu runtuhkan bukit gersang itu.. Dalam kedahagaan jiwa.. Ku terseok meniti gurun terjal.. Sediakah kiranya oase menampakkan diri.. Hanya demi teukir senyumku..

MAHA ... Sekiranya awan melaluiku.. Dengan melukiskan tetes dingin.. Aku tak mengapa.. Meski bila sang bayu menderu.. Tentulah gigil raga mendera..

MAHA ... Dapatkah aku menyatakan diri Aku setia ! Aku patuh ! Aku meyakini ! Sedangkan lajuku takut-takut..

MAHA ... Dalam gelisah aku meratap.. Jadikan aku bidadari.. Dengan sayap putih.. Menebari sisi dengan aroma kesturi.. Sebagai pertanda jiwaku ada..

MAHA ... Garisi hidupku dengan untaian kalimat.. Yang meluluhkan ego biadap.. Dan hampari tapakku dengan sajadah.. Yang memantapkan pijakan..

MAHA ... Perkenankan ucapku.. Kabulkan harapku..
Photo Ku
Photobucket - Video and Image Hosting


ShoutBox
Informasi
Link Ku

Image hosting by Photobucket