Apa yang kita lakukan bertepatan dengan malam idul fitri ?
Mungkin sudah sejak semalaman kita terjaga. Mengumandangkan takbir, tahlil dan tahmid sebagai ungkapan kegembiraan kita menyambut hari kemenangan. Sebagai pengakuan kita akan kebesaran Allah, kesucian - Nya dan ketuhanan - Nya.
Atau mungkin semalaman kita bermuhasabah mengenai apa saja yang telah kita lakukan selama Ramadhan ini. Apakah banyak hal baik yang kita lakukan ? Ataukah lebih banyak hal buruk yang sengaja atau tidak sengaja telah kita kerjakan. Naudzu billah mindzalik.
Tengah malam aku mengingat kembali apa saja yang telah aku lakukan dalam rangka mengisi bulan penuh berkah itu. Apakah aku patut bergembira atas kemenangan ini ? Adakah sesuatu yang bisa aku banggakan di hadapan - Nya ?
Jawaban yang aku dapat membuat air mataku kian mengucur deras. Sangat sedikit Azizah. Atau mungkin hampir tidak ada yang dapat kau banggakan, tidak ada sesuatupun yang bisa membuat Dia tersenyum.
Pernahkah malam - malammu kau gunakan untuk mendirikan qiyaumul lail ? Apakah waktu senggangmu telah kau isi dengan membaca dan mengkaji ayat - ayatNya. Berapa banyak buku agama yang telah kau baca ? Sudahkah kau bersedekah ?
Pertanyaan - pertanyaan itu terus menghujaniku, entah dari negeri mana mereka datang. Dan aku hanya bisa menggelangkan kepala untuk menjawab semuanya.
Mungkin sudah sejak semalaman kita terjaga. Mengumandangkan takbir, tahlil dan tahmid sebagai ungkapan kegembiraan kita menyambut hari kemenangan. Sebagai pengakuan kita akan kebesaran Allah, kesucian - Nya dan ketuhanan - Nya.
Atau mungkin semalaman kita bermuhasabah mengenai apa saja yang telah kita lakukan selama Ramadhan ini. Apakah banyak hal baik yang kita lakukan ? Ataukah lebih banyak hal buruk yang sengaja atau tidak sengaja telah kita kerjakan. Naudzu billah mindzalik.
Tengah malam aku mengingat kembali apa saja yang telah aku lakukan dalam rangka mengisi bulan penuh berkah itu. Apakah aku patut bergembira atas kemenangan ini ? Adakah sesuatu yang bisa aku banggakan di hadapan - Nya ?
Jawaban yang aku dapat membuat air mataku kian mengucur deras. Sangat sedikit Azizah. Atau mungkin hampir tidak ada yang dapat kau banggakan, tidak ada sesuatupun yang bisa membuat Dia tersenyum.
Pernahkah malam - malammu kau gunakan untuk mendirikan qiyaumul lail ? Apakah waktu senggangmu telah kau isi dengan membaca dan mengkaji ayat - ayatNya. Berapa banyak buku agama yang telah kau baca ? Sudahkah kau bersedekah ?
Pertanyaan - pertanyaan itu terus menghujaniku, entah dari negeri mana mereka datang. Dan aku hanya bisa menggelangkan kepala untuk menjawab semuanya.
Ya Allah... Begitu banyak nikmat yang kau berikan, termasuk nikmat waktu. Namun, Ya Allah... Hamba yang kecil ini telah menyia-nyiakan kesempatan itu.
Dalam gelisah yang sangat aku berharap, semoga Allah swt menjadikanku salah satu dari golongan orang" yang menang di hari kemenangan ini.
Yach... Semoga Allah menjadikan kita semua, pemenang sejati dan memberi kesempatan pada kita untuk bertemu dengan Ramadhan-Nya lagi tahun depan. Amiin.
Dalam gelisah yang sangat aku berharap, semoga Allah swt menjadikanku salah satu dari golongan orang" yang menang di hari kemenangan ini.
Yach... Semoga Allah menjadikan kita semua, pemenang sejati dan memberi kesempatan pada kita untuk bertemu dengan Ramadhan-Nya lagi tahun depan. Amiin.