<body>
Menggapai cinta dan syurga-Nya
Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket
Thursday, November 16, 2006
11:29 AM

"Kalau masuk itu mbok ya salam dulu tho, De". Sebaris kalimat muncul di layar YM ku. Dari seorang teman di HK.
"Ho2, sorry ... kirain Mbak ga ada di tempat, jadi aku buzz aja. Biar kedengeran." Kataku menjelaskan. Karena aku tahu kebiasaan temanku, menghidupkan YM lalu meninggalkannya begitu saja.
"Yang penting salam. Masalah ada ga ada orang itu urusan nanti."
"Iya, iya Mbak.... sorry." Sekali lagi aku minta maaf padanya.
Di depan kom, aku tersenyum hambar. Bukankah selama ini aku yang selalu menegur siapa saja yang masuk ke YM ku tanpa mengucapkan salam. Tapi mengapa kali ini malah aku yang melakukannya. Ah.. ternyata menasehati orang, itu sangat mudah. Ternyata mengoreksi kesalahan orang lain, itu lebih mudah dari pada mengoreksi kesalahan diri sendiri.
Salam adl doa. Doa yang di ucapkan untuk saudara seakidah."Semoga Allah memberi keselamatan padamu."
Meskipun memberi salam itu sunnah, tetapi Allah lebih mencintai orang yang memberi salam terlebih dahulu. Tentu kita mengharapkan cinta Allah bukan ? Aku yakin semua hamba-Nya berlomba - lomba mendapatkan cinta-Nya.
Dalam agama islam, selain sebagai doa, salam juga merupakan sedekah. Dan menjawab salam adalah wajib hukumnya. Lalu bagaimana dg salam yg di ucapkan secara singkat. Kadang salam yang aku ucapkan hanya di balas dengan tulisan www. Mendapat jawaban seperti itu rasanya sedih banget, aku merasa di acuhkan. Entah apa maksudnya, mungkin si penjawab terlalu sering malang melintang di dunia maya, hingga salampun jawabannnya www.
Kalaupun www itu singkatan dari Waalaikum salam wr.wb. mengapa tidak di sempurnakan tulisan itu. Sesibuk apapun dia, aku yakin tdk memerlukan waktu 1 mnt utk merubah 3 huruf itu menjadi salam yg lengkap. Menjadi kata yang lebih bermakna.
Pernah sahabat Rasulullah, Umar bin Khattab, mengadukan Ali bin Abi Thalib kpd Rasulullah.
"Ya Rasulullah, Ali bin Abi Thalib tidak pernah memulai mengucapkan salam kepadaku".
Rasulullah kemudian menanyakan hal itu kpd Ali bin Abi Thalib. Ali bin Abi Thalib membenarkan pengaduan Umar bin Khattab. "Ya Rasulullah, itu kulakukan karena aku ingin supaya umar bisa mendapatkan istana di Syurga! seperti yg di sabdakan olehmu, Ya Rasulullah.
Bahwa siapa yang mendahului saudaranya mengucapkan salam, Allah akan mendirikan baginya istana di Syurga."
Rasulullah juga pernah bersabda : Tidaklah kalian masuk Syurga hingga kalian beriman. Dan tidaklah kalian beriman hingga saling mencintai. Maukah kalian aku tunjukan satu amalan yang jika kalian kerjakan niscaya kalian akan saling mencintai ? Tebarkan salam di antara kalian (HR. Muslim)
Subhanallah.... Bayangkan, dengan memberi salam, kita bisa mengikat hati satu sama lain, bisa saling mencintai. Dan yang terlebih lagi, bisa mendapatkan cinta Allah serta mempunyai istana di Syurga. Kenapa kita tidak bersegera menebar salam ?

posted by Asmaul_Azizah at 11:29 AM | Permalink |

[ back home ]

Comments for Menggapai cinta dan syurga-Nya
Assalamualaikum Warohmatullohi Wabarokhatuh.

Semoga kita dalam golongan orang-orang yang tawadhu dan senantiasa sabar.

Wassalamuallaikum Warohmatullohi Wabarokhatuh.

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh... tebarkan salam pengikat cinta

mbak, salam kenal yah

sorry lupa, assalamualaikum, jadilah muslimah yang benar" istiqomah...

Tentang Ku
Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket

Name : Asmaul Azizah, Status : still single^_^ P/D.O.B : Malang/** Dec 198*, Location Tuen Tak Garden, Tsuen Wan NT. HK.

(*** Sebagai seorang muslimah bagaimanapun rupa kita, kita akan menjadi cantik ketika mengawali hari dg optimis, dg kebersihan hati, dg tebaran kebaikan dan tentu sebuah senyuman***)

Ya Allah jadikanlah aku ridha dengan apa yg Engkau tetapkan dan jadikanlah barakah apa yg telah Engkau takdirkan. Sehingga tdk kepingin aku menyegerakan apa yg Engkau tunda dan menunda apa yg Eangkau segerakan

YM

.:: azizah_lengloi ::.

.::BAIT UNTUK MAHA.::

MAHA ... Kerlingku tak mampu runtuhkan bukit gersang itu.. Dalam kedahagaan jiwa.. Ku terseok meniti gurun terjal.. Sediakah kiranya oase menampakkan diri.. Hanya demi teukir senyumku..

MAHA ... Sekiranya awan melaluiku.. Dengan melukiskan tetes dingin.. Aku tak mengapa.. Meski bila sang bayu menderu.. Tentulah gigil raga mendera..

MAHA ... Dapatkah aku menyatakan diri Aku setia ! Aku patuh ! Aku meyakini ! Sedangkan lajuku takut-takut..

MAHA ... Dalam gelisah aku meratap.. Jadikan aku bidadari.. Dengan sayap putih.. Menebari sisi dengan aroma kesturi.. Sebagai pertanda jiwaku ada..

MAHA ... Garisi hidupku dengan untaian kalimat.. Yang meluluhkan ego biadap.. Dan hampari tapakku dengan sajadah.. Yang memantapkan pijakan..

MAHA ... Perkenankan ucapku.. Kabulkan harapku..
Photo Ku
Photobucket - Video and Image Hosting


ShoutBox
Informasi
Link Ku

Image hosting by Photobucket