Di sampaikan Ustad Abu Sangkan, "Sholat adalah mi'rajnya hamba kepada Tuhannya. Sholat bisa menenangkan hati. Sholat adalah suatu jalan untuk menuju kedamaian. Jalan yang tidak dimiliki oleh umat lain kecuali umat islam. Dalam upaya mencari kedamaian, umat lain mungkin akan mencari tempat - tempat sepi dan menghabiskan biaya tidak sedikit. Misalnya pergi ke puncak gunung, menyendiri di suatu pulau dsb. Tapi tidak untuk umat islam, kita bisa menemukan kedamaian di mana saja dan kapan saja dengan biaya relative sangat murah". Ujarnya
Sayangnya tidak semua umat islam mengerti dan menghayati makna dari sholat itu sendiri. Kebanyakan mereka melakukan sholat hanya sebagai sarana untuk menggugurkan kewajiban. Lain tidak.
Dalam sholat, kita di latih untuk bisa displin. Selalu tepat waktu. Seandaianya negara kita yang mayoritas penduduknya beragama islam, mau mengamalkan dengan baik ajaran agama, tentu kita akan menjadi pribadi yang disiplin. Disiplin dalam hal menuntut ilmu maupun bekerja. Dengan kedisiplinan masyarakatnya serta di dukung dengan kekayaan alam yang melimpah ruah pasti negara kita akan menjadi negara kaya, tidak kere (bahasa jawa, red). Bukankah negara - negara maju seperti Jepang, Amerika menjunjung tinggi nilai kedisiplinan ?
Kata Abu Sangkan, dengan sholat ada sesuatu yang perlu kita dalami, yaitu ketenangan bathin. Ruh kita harus di isi dengan iman, sebab kalau tidak kita hanya akan menemui kekosongan jiwa. Pasrahkan segala sesuatu yang ada pada kita hanya pada Allah. Tak ada zat yang lebih besar daripada Allah. Tak ada yang berhak menguasai kita selain Allah SWT, tegasnya.
Hidup itu mudah kalau kita selalu pasrah kepada-Nya. Semua yang berjalan, kejadian - kejadian yang sudah terjadi, sedang berlangsung maupun yang akan datang semua mutlak keinginan Allah. Kita hanya hamba ciptaan. Tak ada cara lain yang dapat kita lakukan kecuali mensyukuri segala nikmat yang telah Allah berikan. Mereka yang menganggap hidup sulit adalah mereka yang di ombang - ambingkan oleh pikiran mereka sendiri. Punya uang bingung, tidak punya uang bingung. Punya anak bingung, tidak punya anak bingung. Punya suami bingung, tidak punya suami apalagi ? Kelakar Ustad Abu Sangkan.
Masih menurut Beliau, sholat bisa menjauhkan kita dari berbagai macam stress, di antaranya stress fisik, stress pikiran dan stress hati. (karena keterbatasan tempat, keterangan terpaksa tdk di tulis)
Sebelum acara berakhir, Ustad Abu Sangkan membimbing para jamaah untuk bisa memasrahkan diri sepenuhnya kepada Allah. Pada awalnya, para jamaah di buat terpingkal - pingkal lantaran sang Ustad menyuruh mereka melakukan senam ringan, dengan gerakan yang di anggap lucu oleh mereka. Kemudian, jamaah di minta diam, merenung, menyerahkan diri pada Allah. Suasana hening, senyap, hanya suara sang Ustad yang terus menggedor - gedor hati nurani yang terdengar. Namun sesaat kemudian, keheningan itu berubah menjadi jerit histeris para jamaah. Mereka benar - benar hanyut dalam keagungan Allah, merasakan betapa dekat Allah dalam kehidupan kita.
Dalam sholat, kita di latih untuk bisa displin. Selalu tepat waktu. Seandaianya negara kita yang mayoritas penduduknya beragama islam, mau mengamalkan dengan baik ajaran agama, tentu kita akan menjadi pribadi yang disiplin. Disiplin dalam hal menuntut ilmu maupun bekerja. Dengan kedisiplinan masyarakatnya serta di dukung dengan kekayaan alam yang melimpah ruah pasti negara kita akan menjadi negara kaya, tidak kere (bahasa jawa, red). Bukankah negara - negara maju seperti Jepang, Amerika menjunjung tinggi nilai kedisiplinan ?
Kata Abu Sangkan, dengan sholat ada sesuatu yang perlu kita dalami, yaitu ketenangan bathin. Ruh kita harus di isi dengan iman, sebab kalau tidak kita hanya akan menemui kekosongan jiwa. Pasrahkan segala sesuatu yang ada pada kita hanya pada Allah. Tak ada zat yang lebih besar daripada Allah. Tak ada yang berhak menguasai kita selain Allah SWT, tegasnya.
Hidup itu mudah kalau kita selalu pasrah kepada-Nya. Semua yang berjalan, kejadian - kejadian yang sudah terjadi, sedang berlangsung maupun yang akan datang semua mutlak keinginan Allah. Kita hanya hamba ciptaan. Tak ada cara lain yang dapat kita lakukan kecuali mensyukuri segala nikmat yang telah Allah berikan. Mereka yang menganggap hidup sulit adalah mereka yang di ombang - ambingkan oleh pikiran mereka sendiri. Punya uang bingung, tidak punya uang bingung. Punya anak bingung, tidak punya anak bingung. Punya suami bingung, tidak punya suami apalagi ? Kelakar Ustad Abu Sangkan.
Masih menurut Beliau, sholat bisa menjauhkan kita dari berbagai macam stress, di antaranya stress fisik, stress pikiran dan stress hati. (karena keterbatasan tempat, keterangan terpaksa tdk di tulis)
Sebelum acara berakhir, Ustad Abu Sangkan membimbing para jamaah untuk bisa memasrahkan diri sepenuhnya kepada Allah. Pada awalnya, para jamaah di buat terpingkal - pingkal lantaran sang Ustad menyuruh mereka melakukan senam ringan, dengan gerakan yang di anggap lucu oleh mereka. Kemudian, jamaah di minta diam, merenung, menyerahkan diri pada Allah. Suasana hening, senyap, hanya suara sang Ustad yang terus menggedor - gedor hati nurani yang terdengar. Namun sesaat kemudian, keheningan itu berubah menjadi jerit histeris para jamaah. Mereka benar - benar hanyut dalam keagungan Allah, merasakan betapa dekat Allah dalam kehidupan kita.