Jika kita seorang blogger, maka blog yang kita buat bisa menggambarkan watak kita. Misalnya pihak yang mematikan blognya secara tiba - tiba pada saat blog itu banyak di kunjungi orang. Orang akan beranggapan mentang - mentang banyak penggemar. Mematikan blog cuma untuk menaikkan gengsinya belaka. Biar makin dicari - cari orang.
Kalau yang mematikan blog itu, blognya sepi pengunjung, ia akan di anggap frustasi. Kasihan, bikin blog sekian lama tak ada pemerhati. Jika ia seorang penulis pemula, ia akan di anggap seorang yang pemalas. Belum juga pintar dan terkenal, sudah berhenti belajar. Jika ia penulis terkenal, ia akan di anggap pelit. Tidak mau berbagi ilmu. Takut kalau ada orang menjadi pintar dan melebihinya gara - gara sering membaca tulisannya. Jika ia orang bermasalah, ia akan di anggap pengecut, melarikan diri dari masalah. Berani berbuat tapi tidak berani bertanggung jawab. Orang semacam ini merasa aman karena telah terhindar dari gangguan, padahal sesungguhnya yang terjadi, dia sedang ramai jadi bahan gunjingan. Jika ia orang kebanyakan, ia akan di anggap orang miskin salah jurusan. Tidak punya uang untuk pergi ke warnet tiap harinya. Orang model ini sangat menjengkelkan, sudah miskin masih saja mau bergaya.
Jadi Cuma karena Anda mematikan blog secara tiba - tiba, serangkaian salah tafsir telah setia menanti anda begitu banyaknya. Maka mematikan blog, sama halnya memperagakan jurus burung unta. Burung ini terkenal burung paling bodoh sedunia. Ia merasa aman karena telah menyembunyikan kepalanya di gundukan pasir, padahal tubuhnya yang raksasa tetap menjadi tontonan orang.
Dengan berkembangnya teknologi, dunia blog juga berkembang begitu pesatnya. Begitu pula dengan lelucon - leluconnya. Baru - baru ini, muncul sebuah multiply dengan tittle misteryhk.multiply.com Si pemiliknya mengklaim dirinya sebagai si mistery. "Mistery tetap mistery. Meski aku di masukkan ke dalam comberan, aku tetap mistery". Begitu katanya.
Ulah si Mistery ini, sempat membuat sebagian orang kalang kabut. Di dalam multiplynya, dia menghujat 5 orang temanku. Memposting segala kejelekan – kejelekan mereka. Merasa namanya di cemari ( karena kenyataan tidak sesuai dengan yang di beritakan misteri), teman - temanku tidak terima dan marahlah mereka. Lalu munculah dugaan - dugaan, spekulasi - spekulasi. Siapakah gerangan si mistery kurang ajar itu. Teman yang lain, yang merasa di tuduh sebagai si Mistery tak kalah sengitnya. Mereka mengeluarkan argumentasi - argumentasi bahwa mereka tak terlibat dengan di ikuti kemarahan yang menyembul di kepala.
Detektif - detektif dadakanpun bermunculan seperti jamur yang tumbuh di musim hujan. Para detektif itu menyembunyikan identitasnya. Sms ke sana ke mari, terror sana terror sini dan menggunakan nomor asing pula. Lantas apa beda si mistery mp dengan si mistery hp.
Detektif - detektif dadakanpun bermunculan seperti jamur yang tumbuh di musim hujan. Para detektif itu menyembunyikan identitasnya. Sms ke sana ke mari, terror sana terror sini dan menggunakan nomor asing pula. Lantas apa beda si mistery mp dengan si mistery hp.
Awalnya aku tenang - tenang saja menanggapi hal ini. Toh itu bukan ulahku. Tapi alangkah terkejutnya aku, ketika aku tahu posisiku berada di jajaran tertuduh. Betapa malang nasibku. Gaji sebagai bendahara belum juga ku terima, tapi bencana sudah menimpa. Aku di tuduh sebagai tukang membocorkan keuangan negara. Setelah berargumentasi sedikit, akhirnya tuduhan terhadapku luntur dengan sendirinya. Menghilang begitu saja atau memang aku tak ingin menghiraukannya.
Tapi masalah tidak selesai begitu saja. Sebagai pihak tertuduh ternyata aku masih tetap diletakkan di tempat semula. Gara - gara aku sms nyasar, yang isinya menanyakan siapakah gerangan si Mistery itu. Dan si penerima smsku menggunakan kesempatan itu sbg senjata untuk menjebakku. Si penerima mengaku bahwa dialah si Mistery. Masya Allah .... Pikirku waktu itu. Jadi si Mistery adalah sahabat akrabku sendiri. Tidak mungkin !! teriakku dalam hati. Berusaha menjadi pahlawan kesiangan, akupun membalas sms nya "Sorry Lin, semalam waktu kamu sms aku dah bo2. Selain aku siapa saja yang tahu kalau kamu pemilik mistery hk. Jangan ngomong ke orang-orang dulu masalah bisa tambah runyam. Tar kamu aku telpon, kita cari jalan keluarnya bersama". Sungguh, Aku tak ada maksud apa-apa waktu itu, kecuali hanya ingin cari pemecahan yang tidak merugikan semua pihak. Tapi, justru karena sms itulah tuduhan terhadapku semakin kuat.
Masalah terus berlanjut, dengan sejumlah bukti di adakanlah sidang dan menuntut tanggung jawab si Mistery. Tapi yang di tuduh sama sekali tak bergeming. Dia tak mengakui tuduhan itu. Begitu pula denganku, mereka tetap minta pertanggung jawaban atas beberapa sms ku malam itu. Karena aku memang tidak tahu, aku ya tetap bilang, aku tak tahu dan sama sekali tdk terlibat. Titik.
Keputusan final, akhirnya jln yang di ambil adalah bersumpah di bawah Al Qur'an, menyatakan diri bahwa kami memang tidak tahu apa - apa. (Ya Allah .... Ampuni kami, yang telah menggunakan Al qur'an Mu untuk hal - hal yg tak semestinya)
Keputusan final, akhirnya jln yang di ambil adalah bersumpah di bawah Al Qur'an, menyatakan diri bahwa kami memang tidak tahu apa - apa. (Ya Allah .... Ampuni kami, yang telah menggunakan Al qur'an Mu untuk hal - hal yg tak semestinya)
Aku yakin si Mistery ada di mana - mana. Jika si Mistery kebetulan membaca tulisan ini, aku hanya ingin mengucapkan selamat pada anda. Anda hebat. Anda berhasil membuat kami gila. Saling tuduh menuduh dan berburuk sangka pada sesama. Mungkin maksud dan tujuan anda mulia. Itu berdasarkan sudut pandang anda sendiri tentunya dan bukan dari sudut pandang etika apalagi agama. Andai saja waktu milad ke-3 FLPHK kemarin anda datang, anda akan tahu tausiyah dari Kang Abik, bahwa sesuatu yang kita kerjakan akan kita pertanggung jawabkan kelak di hadapan-Nya.