Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) menggelar penyuluhan masalah HIV dengan mendatangkan aktifis sekaligus aktris kondang Nurul Arifin bersama Dr. Kartono. Acara berlangsung di ruang Ramayana gedung KJRI, Caus Way Bay, Minggu (8/7) lalu. Menurut keterangan kepala bidang ketenaga kerjaan, Sri Setiawati, acara ini terlaksana atas kerja sama pihaknya dengan yayasan Aids Indonesia. Sementara alasan penyelenggaraan itu sendiri, dia menyatakan dirinya banyak menerima telpon dari para BMI yang mengeluh mengalami sakit berkaitan dengan kesehatan reproduksi mereka.
Dalam penyuluhannya, Nurul mengatakan, "perempuan menjadi komunitas yang paling rentan terkena penularan HIV/AIDS (penyakit yang menyerang kekebalan tubuh) meski hanya memiliki satu pasangan dalam berhubungan seksual. Tidak hanya perempuan nakal yang bisa mengidap penyakit ini, perempuan baik - baik pun juga bisa tertular HIV karena pasangan lelakinya mendapatkannya dari hubungan seksual di luar".
Sementara itu, Dr Kartono berpesan, agar para perempuan mencegah potensi penularan HIV, dengan meminta pasangannya menggunakan kondom, kalau mereka tidak mau maka kaum perempuan bisa mengantisipasi dengan menggunakan kondom khusus perempuan yang kini sudah banyak beredar.
Penularan HIV tidak hanya terjadi karena kontak seksual. Virus ini juga bisa di tularkan melalui air susu ibu (ASI), jalan kelahiran bayi, penggunaan jarum yang tidak steril, transfusi darah, dsb. Karena itu, untuk mereka yang gemar ke salon, di sarankan untuk berhati-hati. Tiap kali menggunakan jarum atau alat tajam ( facial) jarum harus minta di buka di depan mereka.