Senja Pukul Lima
Pesanmu tuk mengatupkan sayap tak tersampaikan
Hasrat itu masih berkepak
Di batas duniamu, hanya di batas
Tak tertarik untuk merengkuhnyakah engkau ?
Setitik cahaya mengendap
Menyelubungi daun kering yang berhenti merintih
Mungkin hangat, mungkinpun telah mati
Tak ingin menjamahnyakah engkau ?
Dulu, kemarin dan menit lalu
Kau tinggalkan satu sentuhan tak berasa
Memaksa langit tuk diam
Di bawahnya, kau lucuti gaun yang lurus
Membentuk lekuk tubuh
Ingatkan, ketika derap langkahmu bergaung
Meninggalkan tubuh telanjang itu
Tanpa berpamitan pada langit yang diam
Atau pada gaun yang lurus
Bumi bergetar lima kali
Di sini langit tetap diam
Meski telah merah
Mungkin marah
Dan tubuh telanjang itu masih elok
[ back home ]
Comments for Senja Pukul Lima
wah sekarang hobi berpuisi ya zizah? so nice
- Posted at 2:46 PM | By angin-berbisik
puisi yang elok, sayang warna background dan fontnya membuat mata cepat lelah untuk mengikuti seluruh isi blog
anak
anak